Thursday, October 18, 2012

Indahnya Perbedaan (Part 1)


Lama, saya merenungi tentang hidup yang tengah saya jalani. Apakah sudah di jalur yang tepat atau belum. Lama, saya berpikir, mau dibawa kemana hidup saya, kalau ada yang "menyetir" kemana kaki saya melangkah.

Saya bukannya ingin melawan atau bagaimana, tapi saya rasa bagaimanapun hidup saya sekarang dan nanti, biarlah itu menjadi tanggung jawab saya pribadi. Serius!

Kehadiran orang yang lalu lalang di hidup, akhirnya mengajarkan satu hal indahnya perbedaan. Kali ini saya tidak ingin bahas masalah percintaan, karena hati saya sedang tenang layaknya air laut yang menunggu hantaman ombak. Damaaaaaiiiii..

Menyangkut indahnya perbedaan, saya ingin sedikit berbagi kepada semua. Bagaimana saya yang dulu anti dengan mereka yang tidak satu prinsip, kini tangan saya terbuka lebar, menerima perbedaan.

Dimulai dari Mei 2010. Di sebuah kantor, saya bertemu 2 orang wanita, 1 pria. Saya perkenalkan, Chinese-Surabaya ini bernama Rosallyn Tanoyo, si Batak ini bernama Shelvi Demitry, dan si Jawa ini bernama Andy Imam Surono

Ocha bertolak belakang dengan saya. Dia perokok, blak2an, yah orang Surabaya total lah ya. Kalau mau dijabarkan apa persamaan kami, mungkin lebih banyak ketidaksamaan hahaha..Kami pernah menangisi pria-pria yang tidak berlaku adil. Itu terjadi di apartemennya. Dengan mengambil posisi membelakangi, kami nangis tersedu-sedu.







Kami dulu makin akrab, ketika dia tahu saya ini penggemar Jrx nya Superman Is Dead. Ingat banget, ketika masih di kantor dan sedang asyik mengetik saya melontarkan kalimat "Nonton SID yuk di PRJ", dia langsung bilang "Heh Din, serius lo juga suka sama SID?" Berangkatlah kami malam itu juga, yang masih lengkap dengan pakaian kantor :D

Pernah juga ketika saya lagi, demam dan tidak sanggup bekerja di kantor, tiba-tiba dia kabur ke sebuah restoran membelikan saya roti cane lengkap dengan kari ayamnya. "Nih dimakan ya, Din", suprise banget saya waktu itu, karena dia tidak perlu pakai kata-kata manis untuk "memanjakan" saya.

Kami juga pernah melalui tahap manusia setengah waras, ketika menyaksikan JRX di wawancara di Metro Tv (Mata Najwa). Bayangkan selama interview itu berlangsung, kita jejingkrakan dan teriak-teriak depan televisi "Blllllliii Dinn, Bliiii Chaaaa"

Paling terharu, dia pernah bilang ke orang-orang di depan saya langsung, "Kalian jgn ada yg merokok depan adek gue, kalau dia pingsan gue yang bakal repot nanti" "Udah jangan sok2an mau nakal, muka lo gk pantas nakal Din" Ochaaaaaaaaaaaaaaaa, kangeeennn!!

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lain Ocha, lain Shelvi. Wanita manis dan cuek bebek ini, adalah sahabat saya yang juga "kejiwaan" (Dhuaarrr! hahaha..) Kedekatan itu terjalin, ketika kami dengan beberapa teman lain, melakukan pelangsingan di sebuah klinik di Dharmawangsa.

Mulai dari situlah, kami saling curhat-curhatan. Ya apalagi kalau bukan urusan cowok. Puncaknya, ketika dia menghadapi masalah besar, dan sangat pahit.

"Din, temui gue dong di tangga darurat." Pergilah saya dengan terburu-buru. Sesampainya disana, saya melihat dirinya tengah nangis meraung-raung.

"Dia jahat Din. Dia jahat sama gue. Semua udah gue turutin, semua udah gue usahakan, kenapa dia selingkuhin gue"

HAH! Asli, ingin rasanya saya labrak pria tidak bertanggung jawab itu. Bagaimana bisa, dia membiarkan sahabat saya ini jadi lemah.

"Api sabar ya, banyak doa sama Allah. Kalau ada apa-apa boleh kok cerita sama gue. Kapanpun akan gue dengerin". Nangis nya kian pecah saat dia memeluk erat saya.

Selang beberapa minggu, kami memutuskan untuk menginap bersama di apartemen Ocha. Dia yang tengah galau dan sedikit mabuk, sehabis pulang dari club, berbicara pelan kepada saya, "Din, hati-hati sama cowok. Banyakan brengsek daripada yang benarnya. Lo lihat nih gue korbannya, gue gk mau lo jadi kayak gue gini ya."

Setelah peristiwa itu, beberapa bulan kemudian, dia bbm saya (kebetulan dia sudah pindah kantor). "Din, ketemuan dong, Api mau kasih undangan nih". Wohooooooooooo bahagianya saya. Dia yang pernah menangis di bahu saya, dia yg pernah tersakiti oleh pria tidak bertanggung jawab itu akhirnya dipertemukan dengan jodohnya oleh Allah.



Berkali-kali dia bbm, saya harus datang. Makanya, saya rela bangun pagi, ketika dia melangsungkan akad nikah. Detik-detik pembacaan ijab kabul, lama saya pandangi wanita cantik ini. "Ah Apii, rahasia Allah siapa yah tahu ya, akhirnya setelah bertemu dengan pria tidak tepat, kini kamu bertemu dengan pria yang mencintaimu apa adanya, tanpa ada banyak larangan."



Bagaimana persahabatan saya dengan Andy Imam Surono. Ini agak aneh sih hahaa, kami dekat ketika dia bersitegang dengan orang kantor. Pada saat kejadian saya memang tidak masuk kantor, maka keesokan harinya dia bbm saya "Gue kayaknya mau resign deh". 

Walah, anehnya saya langsung telepon dia dan nangis (asli ini lebay, tapi beneran -___-)

"Yah lo jangan resign dong, nanti siapa yang temenin gue jalan-jalan ke Ambas, makan siang bak orang kaya di Oakwood? Jangan ahhhhh. Tahan aja dulu, sambil kita lihat perkembangannya. Lagian istri lo lagi hamil, butuh biaya."

Kedekatan makin berlanjut, ketika saya lagi pedekate dengan seorang pria awal November 2011 (hahahaa udah gk usah dibahas, geliiiiiiiii Dulll). Tiap hari kerjaan saya mengeluh, dan menyusun strategi bareng Andy, sampai yah emang bukan jodoh itu pria kabur aja dengan sendirinya hahaha Alhamdulillah yaa Rabb!



Waktu saya ingin merayakan ulang tahun di Bali, beberapa hari sebelumnya, tiba-tiba dia kabur dr meja nya ke Ambassador. Itu ber jam-jam dan saya heran. Di bbm, "Tungguin gue jangan pulang dulu," gitu katanya. 

Saat dia kembali dari Ambass, saya tengah rapat. Dan saat kembali ke meja kerja, ada sebuah peta Bali. Dan saya teriaklah di kantor "Andyyyyyyyyy, makasihhhhhhhh". Dia cuma jawab "Elo kan lagi galau sama si X, nah jangan sampai nyasar di Bali, makanya gue beliin elo peta."

Belum lama ini dia bilang, "Banyak cewek aneh yang gue jumpai, makanya gue gk heran ketemu sama elo :p" -____________-

Satu hal yang saya sayangkan, kenapa dia sudah menikah *ngakak-sambil-koprol*



(bersambung)










No comments: