Wednesday, April 3, 2013

Buku dan Kamu


Setahun belakangan, saya memang tengah rajin-rajinnya masuk ke toko buku. Dari sekian banyak kedatangan saya kesana, ada beberapa kali memang saya membeli buku.
Ini yang akan menjadi topik pembicaraan saya. Coba perhatikan, saya yang memang gemar membaca buku sejak kecil ini, tampak mulai menyadari, bahwa dalam pencarian buku rupanya saya dipengaruhi usia yang tidak bisa lagi dikatakan muda. Usia saya sudah 27. Benarkan, bukan lagi bisa disebut usia muda? :p
Sewaktu kecil, saya lebih senang mampir ke rak buku yang menawarkan dongeng dan kisah-kisah ringan yang tidak perlu sampai mengernyitkan dahi. 
Tapi kini, telah beda. Saya mulai mencari buku yang membuat otak saya banyak berpikir, dan tak jarang juga membuat saya terpacu untuk lebih baik lagi. Ya misalnya seperti, buku-buku motivasi dan biografi orang-orang hebat. 
Hal ini juga sepertinya mendasari saya, ketika ingin mencari pendamping hidup. Di usia ABG, mungkin benar saya mencari pacar yang hanya bermodalkan tampan. Awal-awal masuk kerja, tipe pacar saya juga tentu bergeser. Saya lebih senang dengan pria yang punya motivasi tinggi untuk hidupnya.
Dan sekarang, di usia yang saya sebutkan, tidak muda ini, saya mulai menyadari, keinginan saya mencari pasangan hidup yang lebih berbobot. Yang pintar, punya pekerjaan mapan, keinginannya kuat, serta tentu saja takut akan Sang Maha Penciptanya.
Namanya juga impian, harus yang setinggi langit. Begitulah pernyataan yang sering saya dengar dari banyak motivator. 
Jadi memang tidak salah kan, kalau saya samakan Buku dengan pasangan hidup saya kelak. Sama-sama harus berbobot. #eeeaaaa
Demikianlah tulisan ini, berdasarkan apa yang tiba-tiba terlintas di kepala saya beberapa menit lalu. Setuju ya Alhamdulillah, enggak juga tidak masalah :p :p :p 

Salam jilbab,
Adinda Bintang