(selanjutnya)
Entah kenapa kali ini penerbangan cukup sepi.
Terbukti, dua kursi disamping saya kosong, di seberangnya pun hanya terisi 2.
And Hai kalian tahu siapa 2 orang itu? lagi-lagi binan (cuzzzzzzzzzzzz neeeekkk).
Asal tahu saja, ini adalah pertama kali nya saya
melakukan perjalanan dengan pesawat seorang diri. Maka betapa bahagianya bisa bepergian
sendirian, berasa banget sudah dewasa nya LOL. Okey abaikan!
15 menit sebelum tiba di bandara Changi, pesawat
mengalami turbulensi selama 10 menit (Huaaaaaaaaaaaa emaaaaaaaaakkkkkkkk).
Pernah sih mengalami waktu pergi umroh bulan Juli 2011, tapi gak selebay ini
turbulensi nya. Saya berusaha membaca semua doa-doa hingga 2 kalimat syahadat.
Tapi yang lucu, sekeliling masih saja
bisa ngobrol dan ketawa-ketawa, bahkan ada yang tetap asyik mendengarkan musik
dari iPod nya! Jadi yang lebai saya apa mereka? -___-
----------------------------------------------
Hello, Singapore! |
Saya disambut oleh sepupu, kak Maya, di pintu
keluar kedatangan. Ah rasanyaaaa so fresshhh! Setahun lalu saya kesini,
melewati jalur laut dari Batam bersama sepupu saya ini. Tahun lalu lebih seru
lagi, ke Singapura untuk movie marathon, akibat salah paham antara bioskop
dengan pemerintah kala itu. Film-film asing tidak bisa semua tayang di
Indonesia. Tapi untunglah itu hanya berlaku sebentar.
-----------------------------------
Kami tidak langsung menuju apartemen yang telah
disewa, tapi mencari makan untuk mengisi perut. Entah kenapa saya saat itu
tidak lapar, jadi saya hanya menemani sepupu yang lahap sekali menyantap nasi
Hainam hehehe..
Bandara Changi memang luas sekali. Kami yang
menggunakan jasa MRT ini, harus menempuh waktu sekitar 30 menit keluar dari
bandara hahaha lagi-lagi saya harus ngos-ngosan :p. Karena saya hanya punya
waktu kurang dari 24 jam, malam itu juga saya putuskan ke Mustafa Centre untuk
membeli vitamin dan balsem andalan yang memang hanya dijual disini.
Tiba di kamar apartemen, saya dan sepupu kembali
menyusun rencana perjalanan kami esok hari. Tujuan saya ke Singapura ini awalnya
adalah untuk main di Universal Studios Singapore (USS). Tapi saya kembali
membuat rencana, USS hanya sebagai pilihan ketika mood saya baik.
-----------------------------------------------------------------------
Langit Singapura pagi itu cukup indah. Pemandangan
yang saya lihat dari lantai 11 ini juga cukup memesona. Maka tanpa ba bi bu,
saya bergegas mandi, untuk segera menelusuri Singapura hari ini.
Pukul 8 pagi, kami sudah berada di jalanan. Berjalan
kaki. Aktivitas yang tidak mungkin saya lakukan di Indonesia. Menaiki bus, kami
segera menuju Vivo City untuk mencari sarapan di Food Republic.
Perut sudah terisi cukup, kami lanjutkan perjalanan
ke pulau Sentosa. Disini saya masih ingin main di USS. Usai membeli tiket
masuk, dan berada tepat di globe nya USS, saya berbisik ke sepupu “Gak usah aja
yuk, tiketnya mahal dan pasti gak lama lagi hujan deh.” Sepupu setuju, dan kami
hanya narsis-narsisan depan globe dan membeli cokelat di Hershey’s.
Balik dari Sentosa Island, kami pindah haluan ke
Orchard Road. Dan benar saja, setibanya kami di Orchard Road, Singapura di
guyur hujan (Oh feelingku lagi-lagi tepat hakakak). Saya tidak lagi menyesali
karena batal main di USS hihii.
Usai membeli beberapa kebutuhan, dan titipan orang
rumah, kami kembali ke apartemen untuk bersiap-siap membereskan tas saya karena
harus kembali ke Jakarta malam ini.
Singapura sore itu gerimis, alhasil matahari
malu-malu untuk muncul. Meski demikian, tidak menghambat perjalanan saya menuju
airport Changi. 20 menit saya dan sepupu menunggu datangnya bus untuk setelah
itu kita pindah transportasi menggunakan MRT.
(bersambung)
No comments:
Post a Comment