Friday, December 7, 2012

Short trip but FUN ( Part 3)


(selanjutnya)

Setelah cipika cipiki pamitan dengan sepupu yang masih akan tinggal beberapa hari lagi di Singapura, saya segera menenteng tas menuju boarding room. Lagi, dan lagi, harus jalan jauuhh, karena boarding room Air Asia ada diujung airport Changi -___-


Apakah semuanya biasa saja saat akan kembali ke Jakarta? Oh tentu tidak. Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, tidak ada kata “biasa” setiap saya melakukan perjalanan.
Saat sudah duduk manis di boarding room, saya baru sadar batre BB sudah setengah. 

Ditambah memang sudah bocor, saya khawatir setiba di Jakarta batrenya benar-benar habis dan susah menghubungi supir. Maka saya sibuk cari colokan, beberapa kali pindah tempat duduk. Sampai akhirnya menyerah, bahwa colokan BB ini tidak sama dengan colokan yang tersedia di Singapura. Poor me haha..

10 menit berlalu saya asyik mengutak-atik Galaxy Tab, tanpa memperdulikan boarding room yang telah sepi. Disitu hanya  ada seorang pramugari yang menanti para penumpang untuk masuk ke dalam pesawat. Saya tengok ke jam di BB, dan cek tiket, “Ah masih lama kok.”

Sampai ada satu penumpang berjalan di depan saya, yang langsung saya cegat, “Ini penerbangan kemana ya?”, dia jawab “ke Jakarta”.

Yaaa Allaahh Adindaaaaaaaaaaa!! Hahahaa..

Jadi tuh saya tahu ada panggilan naik ke pesawat. Anehnya ini kuping, dengarnya ke YOGYAKARTA bukan JAKARTA!! Hiks.. hikss.. dong dong dong..

Loncatlah saya dari kursi dan tergopoh-gopoh menuju pesawat. Tiba di dalam, rupanya penumpang semua sudah naik dan tinggal menunggu saya masuk. Baiklah seperti orang penting kan saya jadinya? LOL

Ya demikianlah perjalanan saya yang bak orang kaya ini. Ke Singapura tidak sampai 24 jam.

Ada sedikit catatan penting:

1. Selama disana, saya total menggunakan wedges merek Hush Puppies (Hebat bukan? Sepupu saya saja sampai berkali-kali meminta saya ganti ke sendal, tapi saya yakin ini sepatu aman banget dipakai ber jam-jam).

2. Kalau duit pas-pas an mending makan street food saja. Begitu juga dengan transportasi, gunakan bus atau MRT.

3. Terakhir, pergi sendiri tanpa orangtua itu memang seruuuu. Gak seru nya, kalau duit mulai menipis, susah “nodong” nya *krik-krik-krik*

Ada yang punya kisah lebih menarik dari cerita saya di atas? SHARE.. SHARE.. SHARE! ::)))



-Adinda Bintang-


No comments: